
Banyumaskab.bnn.go.id, Banyumas – Upaya pemberantasan narkoba terus digalakkan dengan berbagai pendekatan. Salah satu pendekatan yang dinilai efektif adalah melalui media seni tradisional seperti pertunjukan wayang kulit. Kegiatan ini bukan hanya sebagai hiburan, tetapi juga wahana edukatif yang dapat menyampaikan pesan moral secara mendalam dan menyentuh. Acara ini menghadirkan dalang kondang Ki Guntur Riyanto yang membawakan lakon “Bawor Dadi Ratu”. Uniknya, dalam pementasan tersebut, disisipkan berbagai pesan moral tentang bahaya narkoba, pentingnya menjaga diri dan lingkungan dari pengaruh buruk, serta ajakan untuk bersama-sama melawan peredaran gelap narkoba. Pertunjukkan yang menyita antusiasme warga ini dilaksanakan di Lapangan Argo Jati, Desa Losari, Kecamatan Rawalo, pada Senin malam (12/5).
Sebelum pertunjukan dimulai, Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Muda, Rizky Hastono, SH., MH., dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Banyumas, memberikan sosialisasi bahaya narkoba kepada ratusan warga yang hadir. Rizky menjelaskan jenis-jenis narkoba, dampak fisik dan psikologisnya, serta langkah pencegahan sejak dini, terutama pada kalangan remaja. Dengan menggabungkan nilai budaya dan edukasi, kegiatan ini diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi wilayah lain untuk menggelar edukasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang berbasis kearifan lokal.
“Kami ingin membangun kesadaran masyarakat dengan cara yang dekat dengan budaya mereka. Wayang kulit adalah media yang efektif untuk menyampaikan nilai-nilai kehidupan, termasuk bahaya narkoba,” ujar Rizky.
HUMAS BNN KABUPATEN BANYUMAS
——————————————————-
Instagram : @infobnn_kabupaten_banyumas
X : @BNNKabBanyumas
Facebook : InfoBNN Kabupaten Banyumas
Youtube : Badan Narkotika Nasional Kabupaten Banyumas